setting

Hadithi Ya OTC: Objek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

Objek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

Goa Cerme


Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul INDONESIA
Goa Cerme terletak di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, sekitar 15 (lima belas) kilometer arah tenggara Kota Bantul.
Panjang goa seluruhnya kurang lebih 1,2 kilometer dan dialiri sungai bawah tanah yang aman untuk kegiatan caving. Rata-rata kedalaman air mencapai 1-1,5 meter.
Ujung goa berupa sebuah sendang di wilayah Panggang, tepatnya di desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul.
Selain goa utama, terdapat juga goa lain yang sering digunakan sebagai tempat meditasi seperti Goa Dalang, Goa Ledhek, Goa Badhut, dan Goa Kaum.
Untuk mencapai gerbang depan goa, Anda harus mendaki bukit melewati sekitar 759 anak tangga. Pada malam hari, pemandangan kota di sebelah utara terlihat indah dengan ribuan gemerlap lampu.

Museum Gunung Api Merapi


Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta

Sebuah bangunan moderen berdiri dengan megahnya di lereng selatan Gunung Merapi. Tepatnya, loksinya terletak di Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, atau sekitar lima kilometer dari kawasan obyek wisata Kaliurang.

Bangunan tersebut adalah Museum Gunung Api Merapi (MGM) yang diresmikan pada 1 Oktober 2009 lalu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro.

Museum yang dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektar dengan bangunan induk museum seluas 4.470 meter persegi tersebut diharapkan menjadi aset geo-wisata baru di wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Museum ini juga bermanfaat sebagai wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunungapi, gempabumi, dan bencana alam lainnya. Dengan visi dan harapan itulah Museum Gunung Api Merapi ini diperkenalkan dengan sebutan 'Merapi Jendela Bumi'.

Layaknya sebuah candi, Museum Gunung Api Merapi juga memiliki undak, kaki, badan, dan kepala. Menurut filosofi Hindu, bagian kepala berbentuk kerucut dianalogikan sebagai gunungapi yang merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitarnya. 

Sementara pada dinding lobby dipenuhi dengan relief yang menggambarkan kehidupan gunung api dan manusia. Pada bagian tengah lobby tersaji sebuah maket gunung api berskala besar lengkap dengan uap.

Sedangakan pada dinding kanan lobby terdapat proses pembuatan museum yang dimulai dari penandatanganan MoU, proses pembangunan, dan akan segera dilengkapi dengan momentum peresmian museum. 

Selain area lobby, Museum Gunungapi Merapi dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang mengambil tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunungapi, Bencana Gempabumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan Survey, Extra-terrestrial Volcano, Film Show, dan fasilitas penunjang lainnya. 

Rencanaya, museum ini nantinya juga akan kembangkan sebagai tempat wisata yang representatif dengan cara melengkapinya dengan taman, area parkir, dan plasa sebagai sarana dan fasilitas bagi pengunjung museum.

Desa Wisata Batik Kayu KREBET


Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul INDONESIA

Desa Wisata Batik Kayu Krebet terletak di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, kurang lebih 5 (lima) kilometer sebelah barat Kota Bantul.
Desa wisata ini memproduksi berbagai jenis kerajinan batik kayu, seperti topeng batik, tempat perhiasan, patung kayu, dan lain sebagainya.
Harganya relatif terjangkau dan bervariasi sesuai dengan kualitas dan kerumitan pengerjaannya. Di sini Anda juga dapat mengamati secara langsung proses pembuatan batik kayu atau tinggal bersama penduduk setempat secara homestay dalam nuansa pedesaan.

Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta


Jl. Lingkar Selatan, Malangan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta INDONESIA 55163
telp: +62-274-6848474

Kebun Plasma Nutfah Pisang yang dibangun sejak 1988 telah melaksanakan pengumpulan, pemeliharaan, dan penyebarluasan koleksi berbagai jenis pisang. Dengan lahan seluas 19.525 meter persegi, kebun ini telah ada sebanyak 346 varietas pisang tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Sejak 2005, dirintis juga pengembangan kebun di Kebun Tegalrejo khususnya bagi tanaman pisang yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.   

Oleh Departemen Pertanian RI, Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta disebut sebagai kebun koleksi pelestarian pisang terlengkap di Indonesia. Oleh sebab itu, sejak 2004 lalu kebun ini dirintis sebagai Pusat Pisang Nasional dengan meningkatkan sarana prasarana pendukungnya.

Hingga kini, sarana dan prasarana yang telah ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta antara lain Kebun Plasma Nutfah Pisang, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Olahan, Rumah Aklimatisasi (tempat adaptasi bibit tanaman), Gedung Promosi, dan SDM.   

Sejumlah varietas pisang seperti berbagai jenis pisang Ambon (Amerika, Taiwan, Australia, Kongo, dan Suriname), pisang Mouli, pisang Ronggolawe, pisang Raja, pisang Raja Bulu, pisang Emas, pisang Kepok, dll ada di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta. 

Dengan Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta ini, diharapkan dapat melestarikan, memanfaatkan, dan menyebarluaskan pisang bagi kepentingan yang lebih berdayaguna. Kebun ini juga dapat menjadi wahana preservasi dan konservasi lahan dalam kota. Rekreasi ilmiah juga dapat dilakukan di kebun ini, selain sebagai fasilitas penelitian bagi mahasiswa dan umum yang ingin mengetahui tentang pisang dan tentunya sebagai pendukung bagi pengembangan industri pisang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Hadithi Ya OTC Urang-kurai